Rabu, 17 Oktober 2012

Mawar Putih

Laksana mendung teriring gerimis
Duka sepi menjelma tanpa bisa tertepis
Terpesona rindu ternaungi tangis

Jalanku hampa tanpa tertuju
Anganku menjelma beradu pilu
Mimpikupun terselimut sendu

Namun meskinya harapku semu
Tak pernah bisa aku jemu untuk sekedar mengingatmu

Mawar putihku
Untaianmu tepiskan segala ego angkuhku
Warnai kembali mahligai kehampaanku
Meski indahmu hanya bisa kupandang
Namun bagiku, tlah cukup untuk bisa slalu kukenang

Dan kini...
Untaianmu sisakan duri
Tertancap dalam disetiap jemari

Mawar putihku
Kenapa kini kau seolah membenciku
Ketika gundah hampir membias meninggalkanku
Salahkah aku pandangimu?
Atau tak bolehkah untukku sekedar mengagumi keindahanmu?

Andai kau hanya anggapku seorang pemimpi rindu
setidaknya ijinkan aku sekedar kagumimu dalam mimpiku

Tapi biarlah...
Mungkin hanya ini yang bisa kukenang
Seuntai mawar putih yang indah saat kupandang
Setangkai duri yang coba kugenggam

-Agustus 27 2007-
by Facebook Comment

Tidak ada komentar:

Posting Komentar