Senin, 29 Oktober 2012

Buat jupe-merda jelang tanding (04-11-2012)

Mereka memang jagoan di liga, belum terkalahkan dari musim lalu di Serie A. Di prediksi akan superior juga di Eropa musim ini tapi sayang mereka melempem di Eropa dan jadi "badut". Diharapkan bawa nama Serie A agar nama Serie A di Eropa kembali ke posisi terhormat nya lagi, malah gagal total hingga saat ini.
Atau jangan2 faktor itu lagi yang menghambat mereka gagal mendapat hasil maksimal di Eropa? Memang nya pengadil2 lapangan terbaik di Eropa bisa "dimainkan" juga?
Atau perlu "mengontak" Presiden UEFA sekaligus legenda mereka, Michel Platini untuk "membantu"??


Mereka selalu mengatakan kami "mengemis", untuk mendapatkan gelar kami hanya bisa mengarapkan hibah dari pengadilan, kami "pencuri" gelar tim lain.
Padahal jika ditilik lebih jauh lagi, ternyata itu hanya semacam "defense" dari mereka untuk menutupi "sisi gelap" mereka selama ini.
Kita bermain logika saja, jikalau kami adalah hanya sekumpulan orang yang ingin mendapat gelar secara cuma2, secara
"mengemis" untuk hanya sekedar menambah jumlah trofi kami, maka sudah hari ini kami ingin mengambil hak kami dari yang telah apa kami berikan ke Torino pasca insiden Superga puluhan tahun lalu padahal saat itu kami lagi ingin memburu jumlah trofi mereka. Namun ternyata, kami memberi gelar sah kami kepada Torino secara ikhlas, karena kami tahu Torino lah yang layak juara saat itu, meski kami lah yang juara sah di akhir musim.
Kisah kami ini beda dengan ciri khas rival kita satu ini. "Memaksa" memakai 3 bintang di jersey kebanggaan mereka. Dengan cara seperti itu, mereka seakan2 secara tidak langsung tidak menghargai keputusan pengadilan FIGC dan juga terutama tidak menghargai apa yang seharusnya memang kami dapatkan.
Mohon maaf jika ada salah kata, karena ini semua memang fakta yang ada.
Ini bukan fakta yang mengada2, seperti yang mereka katakan akan membongkar semua fakta bahwa kami adalah salah satu dalang di tahun 2005 juga, tapi nyatanya tidak terbukti hingga sampai saat ini.


Sirik melihat mereka bermain di Kasta tertinggi Eropa dan kita musim ini hanya yang kedua? Untuk apa sirik? Sudah 12 tahun berturut2 kami lolos ke kasta tertinggi itu dan itu menjadi rekor baru lagi sebagai tim Italia pertama yang lolos ke Liga Champions dengan raihan jumlah sebanyak itu secara beruntun, meski akhirnya terputus musim ini.
Membantu mengangkat koefisien Italia dan Serie A meskipun
hanya lewat Europa League mungkin bisa lebih dihargai ketimbang mereka yang di daulat sebagai pionir/pemimpin untuk mengangkat koefisien Italia dan Serie A melewati Bundesliga lagi tapi malah melempem dan seperti tidak bisa berbuat banyak padahal mereka superior di domestik.
Namun apa mau dikata, itulah fenomena yang terjadi sekarang. :)

sumber : Interisti Indonesia
by Facebook Comment

Tidak ada komentar:

Posting Komentar