Menulis jurnal dibagi menjadi dua langkah, yaitu apakah penulisan jurnal kita akan memposisikan diri sebagai peneliti atau praktisi. Jika akan memposisikan sebagai peneliti, maka hal yang perlu diperhatikan disini adalah kemana arah penelitian kita, dan kondisi penelitian yang akan kita kemukakan telah diteliti sejauh mana, pada level berapa penelitian tersebut dan siapa penelitinya. namun jika akan praktisi, hal yang perlu dilakukan adalah penguasaan penulis akan data-data praktisi yang akan diangkat dalam jurnal.
Langkah-langkah dalam penulisan latar belakang
1. Arah penelitian
2. Related Work, yaitu apakah penelitian yang akan dilakukan pernal diteliti sebelumnya, jika sudah diteliti, maka sejauh mana penelitian tersebut dan pada level berapa penelitian tersebut telah dilakukan. ini akan menjadi bahan reverensi kita dalam pembuatan Latar Belakang. Jika penelitian telah dilakukan oleh banyak peneliti, cukup tulis bebeberapa penelitian yang terkuat/terbaik.. Jika penelitian yang akan dilakukan berdasarkan masalah, simpan masalah yang terjadi dilatar belakang dan solusi terbaik dimasalah tersebut sehingga penelitian memang layak untuk dilakukan. Dan jika penelitian terlepas dalam masalah yang ada, maka cukup mengutarakan alasan yang kuat mengapa penelitian ini pantas untuk dilakukan. Namun semua itu tergantung dari penulis, baik itu penelitian berdasar dari masalah yang ada atukah hanya melakukan sebatas penelitian yang terlepas dari adanya masalah yang terjadi atupun tidak. Yang jelas, alasan penelitian penting untuk dilakuka dalam pembuatan latar belakang.
Contoh penulisan nama peneliti sebelumnya di latar belakang jika penelitian telah dilakukan.
1. utama(2009) : utama adalah nama peneliti sebelumnya dan tahun penelitian tersebut.
2. utama at.al(2009) : jika penulis lebih dari satu. atau,
3. (utama at.al 2009).
4. utama dan andi(2009) : jika penulis ada dua orang. atau,
5. (utama dan andi 2009).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar