Sabtu, 22 Desember 2012
Kisah lain dipengadilan (I Love U mom..)
Sabtu, 10 November 2012
Superhero favorit era 90an
Superhero
adalah karakter fiksi yang memiliki kekuatan luar biasa untuk
melakukan tindakan hebat untuk kepentingan umum. Pahlawan super
memiliki kemampuan atau kesaktian di atas rata-rata manusia, memakai
pakaian yang khas dan menyolok serta nama yang khas, dan digambarkan
sebagai penolong yang lemah dan pembasmi kejahatan.
Di dalam
dunia hiburan ada banyak sekali superhero yang muncul menjadi tokoh
utama dalam suatu film atau serial televisi. Apalagi seiring
berkembangnya tekhnologi, tampilan superhero pun semakin terlihat
canggih dengan didukung oleh berbagai efek dan juga kostum yang semakin
baik.
Dalam dekade Tahun 1990 sendiri ada banyak sekali tokoh
superhero yang muncul dalam dunia pertelevisian tapi hanya beberapa
yang benar benar memorable dan menjadi favorit anak anak pada masa itu
dan diingat sampai sekarang.
Inilah gans 10 Superhero Paling Favorit Dekade Tahun 1990 versi ane. Check this out :
1. Mighty Morphin Power Rangers
Mighty
Morphin Power Rangers (MMPR) adalah serial televisi produksi Saban
Entertainment. MMPR adalah serial Power Rangers yang pertama dari
serangkaian serial Power Rangers.
Serial ini terdiri dari 145
episode di 3 musim, dan merupakan hasil produksi bersama Fox Kidsdan
Saban Entertainment. Masa tayang di Amerika Serikat mulai tanggal 28
Agustus 1993sampai 27 November 1995. Di Indonesia, serial di Mighty
Morphin Power Rangers ditayangkan oleh stasiun televisi RCTI. Selain
serial TV, MMPR telah satu kali diangkat menjadi film layar lebar:
Mighty Morphin Power Rangers: The Movie.
2. Ksatria Baja Hitam RX
Ksatria
Baja Hitam RX atau judul aslinya Kamen Rider BLACK RX adalah program
acara serial televisi ciptaan Shotaro Ishinomori yang dibuat oleh Toei.
Kamen Rider BLACK RX adalah serial Kamen Rider yang ke-9 dari
serangkaian serial Kamen Rider. Serial yang terdiri dari 47 episode ini
merupakan hasil produksi bersama Mainichi Broadcasting System / TBS,
dan disiarkan di Jepang mulai tanggal 23 Oktober 1988 sampai dengan
tanggal 24 September 1989. Di Indonesia, serial BLACK RX ditayangkan
oleh stasiun televisi RCTI dan sering disingkat dengan nama KBH RX.
Serial ini adalah sekuel dari Ksatria Baja Hitam.
3. Jiban
Kidou
Keiji Jiban yang dalam versi Inggris berjudul Mobile Detective Jiban
adalah serial tokusatsu yang dibuat oleh Toei. Jiban adalah serial Metal
Hero yang ke-8 dari serangkaian serial Metal Hero. Film seri ini
ditayangkan TV Asahi dari 29 Januari 1989 hingga 28 Januari 1990. Di
Indonesia, serial tokusatsu ini ditayangkan di Indosiar.
4. Pasukan Turbo
Kousoku
Sentai Turboranger yang dalam bahasa Inggris berarti High-Speed
Squadron Turboranger adalah serial tokusatsu produksi Toei. Turboranger
adalah serial Super Sentai ke-13 dari serangkaian serial Super Sentai,
dan juga acara Super Sentai pertama pada periode Heisei.
Serial
ini terdiri dari 50 episode, dan merupakan hasil produksi bersama Toei
dan TV Asahi. Masa tayang di Jepang mulai tanggal 3 Maret 1989 – 23
Februari 1990.
Turboranger beranggotakan lima orang: 4 pria dan 1
wanita. Setiap anggota diasosiasikan dengan satu warna yaitu merah,
hitam, biru, kuning, dan merah muda.
5. Jiraiya
Sekai Ninja Sen Jiraiya adalah serial tokusatsu yang dibuat oleh Toei. Jiraiya adalah serial Metal Heroyang ke-7 dari serangkaian serial Metal Hero. Film seri ini ditayangkan TV Asahi dari 24 Januari1988 hingga 22 Januari 1989. Di Indonesia, serial tokusatsu di Jiraiya ditayangkan oleh stasiun televisi Indosiar.
6. Saras 008
Saras
008 merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di Indosiar dari tahun
1996 hingga tahun 2000. Pemain utama di sinetron ini ialah Sindy
Dewiana, Selly Hasan, Pretty Asmara,Paquita Widjaya, Nia Ramadhani dan
masih banyak lagi. Jumlah episodenya adalah 120+. Sinetron ini
diproduksi oleh Rapi Films.
7. Winspector
Tokkei Winspector adalah serial tokusatsu yang dibuat olehToei. Winspector adalah serial Metal Hero yang ke-9 dari serangkaian serial Metal Hero. Film seri ini ditayangkan TV Asahi dari 4 Februari 1990 hingga 13 Januari 1991. Di Indonesia, serial tokusatsu di Winspector ditayangkan oleh stasiun televisi Indosiar.
8. Ultraman
Ultraman
adalah serial tokusatsu produksi Tsuburaya Productions yang
menampilkan tokoh pahlawan super bernama Ultraman. Serial ini merupakan
serial kedua dalam Serial Ultra setelah serial tokusatsu Ultra Q,
namun menjadi serial pertama yang menampilkan Ultraman. Seluruhnya
terdiri dari 39 episode, serial ini pertama kali ditayangkan di
jaringan televisi TBS, Jepang dari 17 Juli 1966 hingga 9 April 1967.
Ultraman diciptakan oleh Eiji Tsuburaya dari Tsuburaya Productions,
seorang pelopor efek khusus.
9. Beetle Borgs
Big Bad Beetleborgs adalah seri dari televisi amerika yang di produksi oleh SABAN sama seperti serial Power Rangers
Dibuat
selama dua season di FOX kids pada 7 september 1996 dan 2 maret 1998,
dan ditayangkan kembali di UPN kids pada tahun 1998-1999.
Serinya diadaptasi dari serial Metal Hero tokusatsu Juukou B-Fighter ( season pertama) dan B-Fighter Kabuto (season kedua).
Tokusou Robo Janperson adalah serial tokosatsu yang dibuat oleh Toei. Janperson adalah serial Metal Hero yang ke-12 dari serangkaian serial Metal Hero.
Film seri ini ditayangkan TV Akashi dari 31 Januari 1993 hingga 23 Januari 1994. Di Indonesia, serial tokusatsu di Janperson ditayangkan oleh stasiun televisi Indosiar.
11. Wiro Sableng
Wiro
Sableng atau Pendekar 212, adalah nama tokoh fiksi dalam seri buku
yang ditulis oleh Bastian Tito. Wiro terlahir dengan nama Wira Saksana
yang sejak bayi telah digembleng oleh gurunya yang tekenal di dunia
persilatan dengan nama Sinto Gendeng. Wiro adalah seorang pendekar
dengan senjata Kapak Maut Naga Geni 212 dan memiliki rajah “212? di
dadanya. Wiro memiliki banyak kesaktian yang diperoleh selama
petualangannya di dunia persilatan, dari berbagai guru.
Modifikasi unik mobil
VW Kodok Transparan
Idenya dari film Back to The Future
Mobil Berotot
Mobil Gangster dari Jepang
Mobil Kucing
Mobil Kardus
Kodok Jadi Kura-kura
Mobil Sepatu
VW Kodok yang jadi UFO
Kejadian terkonyol yang pernah terjadi
Kecelakaan ataupun insiden bisa terjadi karena kekurang
hati-hatian, ataupun juga faktor lainnya diluar kendali kita. Pastinya
tidak ada yang menghendaki sebuah insiden ataupun kecelakaan itu
terjadi pada diri kita ataupun orang-orang terdekat kita. Berikut kami
berhasil kumpulkan dari berbagai sumber foto-foto unik bisa lucu bisa
tragis dan menyedihkan yang berhubungan dengan kecelakaan. Kita ambil
hikmahnya saja.
Maunya niru adegan film Titanic, eh koq ya burung itu nabrak seenaknya, ditilang baru tau rasa lho
Apes benar toko ini, didatangi tamu tak diundang bukannya mo beli malah ngerusak
Tabrakan yang beda kelas, gimana ya ini
Kalo mau lewat dikira-kira dulu dunk jangan asal sikat aja gini nih kejadiannya kalo asal
Begini nih kalo tidak ada yang mau mengalah, bersabar dikitlah dari pada celaka gini
Pilot pesawat ini rupanya nggak tahan lihat pemandangan di pantai, ngelamun atau pengen lihat dengan dekat pemandangannya, nggak tau deh
Ini jadinya kalo tidak bisa mengukur diri, penting kita mengetahui tentang diri sendiri
Panjang banget nih mobil, apa pernah diolesin pake ramuan Mak Erot yah, kalo gini kan jadi susah sendiri
Wah begini jadinya kalo yang bangun gedung untuk parkir korupsi atau kurang perhitungan kali yah , fatal jadinya
Lha kalau yang satu ini saking semangatnya mau menang, kebeletpun ditahan aja eh nggak kuat juga deh, ambrol
Maunya niru adegan film Titanic, eh koq ya burung itu nabrak seenaknya, ditilang baru tau rasa lho
Apes benar toko ini, didatangi tamu tak diundang bukannya mo beli malah ngerusak
Tabrakan yang beda kelas, gimana ya ini
Kalo mau lewat dikira-kira dulu dunk jangan asal sikat aja gini nih kejadiannya kalo asal
Begini nih kalo tidak ada yang mau mengalah, bersabar dikitlah dari pada celaka gini
Pilot pesawat ini rupanya nggak tahan lihat pemandangan di pantai, ngelamun atau pengen lihat dengan dekat pemandangannya, nggak tau deh
Ini jadinya kalo tidak bisa mengukur diri, penting kita mengetahui tentang diri sendiri
Panjang banget nih mobil, apa pernah diolesin pake ramuan Mak Erot yah, kalo gini kan jadi susah sendiri
Wah begini jadinya kalo yang bangun gedung untuk parkir korupsi atau kurang perhitungan kali yah , fatal jadinya
Lha kalau yang satu ini saking semangatnya mau menang, kebeletpun ditahan aja eh nggak kuat juga deh, ambrol
Transformasi Superhero dari masa ke masa
Jumat, 09 November 2012
Masalah Aplikasi Fullscreen tertutup (Minimaze) saat dijalankan
Anda sering mengalami aksi menyebalkan saat sedang main game atau aplikasi fullscreen apapun tiba-tiba minimaze dan itu terjadi selama berulang-ulang? itu yang dulu saya alami. Awalnya saya mengira itu adalah sebuah kesalahan installasi windows atau semacamnya. ternyata hal itu disebabkan oleh adanya aplikasi yang tak kita harapkan muncul secara tiba-tiba dan terus-menerus. akhirnya saya mencari ke berbagai sumber untuk mengatasi masalah yang terjadi dengan laptop kesayangan saya. dan saya menemukan apa yang saya butuhkan untuk mengatasi masalah tersebut. berikut caranya :
1. Masuk ke msconfig. caranya dengan ketik logo windows + R pada keyboard untuk masuk ke Run, kemudian ketikkan msconfig dan enter. atau bisa juga masuk ke start menu dan ketikkan msconfig ke kolom pencarian dan ketik enter (untuk windows7).
2. Setelah masuk ke msconfig, langkah selanjutnya adalah klik menu Service yang ada pada jendela msconfig
3. Carilah aplikasi "Interactive Service Detection" dan uncheck (hilangkan tanda check)
3. Setelah itu klik Apply dan akan muncul jendela restart permission, klik restart now.
4. Restart komputer dan applikasi pengganggu itu akan hilang.
Semoga bermanfaat.
1. Masuk ke msconfig. caranya dengan ketik logo windows + R pada keyboard untuk masuk ke Run, kemudian ketikkan msconfig dan enter. atau bisa juga masuk ke start menu dan ketikkan msconfig ke kolom pencarian dan ketik enter (untuk windows7).
2. Setelah masuk ke msconfig, langkah selanjutnya adalah klik menu Service yang ada pada jendela msconfig
3. Carilah aplikasi "Interactive Service Detection" dan uncheck (hilangkan tanda check)
3. Setelah itu klik Apply dan akan muncul jendela restart permission, klik restart now.
4. Restart komputer dan applikasi pengganggu itu akan hilang.
Semoga bermanfaat.
Selasa, 30 Oktober 2012
Bukti Nyata Syi'ah Bukan Islam
Bukti Syi'ah Bukan Islam, tipu daya Syi'ah , bahaya Syi'ah , Syi’ah aliran sesat, hakikat Syi’ah, kufurnya Syi’ah, Syi’ah agama kafir, Perbedaan Islam dan Syi'ah.
Kebanyakan kaum muslimin mengira Syi'ah
hanyalah khilafiyah atau salah satu madzhab seperti madzhab-madzhab
yang umumnya dianut oleh kebanyakan kaum muslimin di Indonesia seperti
Syafi'i, Hambali, Maliki dan Hanafi. Padahal MUI juga telah mengeluarkan fatwa bahwa Syi’ah adalah agama kafir ( download fatwa MUI tentang Syi'ah ). Simaklah perbedaan berikut antara Islam dengan Syi'ah.
1. Pembawa Agama Islam adalah Muhammad Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
1. Pembawa Agama Syi’ah adalah seorang Yahudi bernama Abdullah bin Saba’ Al Himyari.
[Majmu' Fatawa, 4/435]
2. Rukun Islam menurut agama Islam:
- Dua Syahadat
- Shalat
- Puasa
- Zakat
- Haji
[HR Muslim no. 1 dari Ibnu Umar]
2. Rukun Islam ala agama Syi’ah:
- Shalat
- Puasa
- Zakat
- Haji
- Wilayah/Kekuasaan
[Lihat Al Kafi Fil Ushul 2/18]
3. Rukun Iman menurut agama Islam ada 6 perkara, yaitu:
- Iman Kepada Allah
- Iman Kepada Malaikat
- Iman Kepada Kitab-Kitab
- Iman Kepada Para Rasul
- Iman Kepada hari qiamat
- Iman Kepada Qadha Qadar.
3. Rukun Iman ala Agama Syi’ah ada 5 Perkara, yaitu:
- Tauhid
- Kenabian
- Imamah
- Keadilan
- Qiamat
4. Kitab suci umat Islam Al Qur’an yang berjumlah 6666 ayat (menurut pendapat yang masyhur).
4. Kitab suci kaum Syi’ah Mushaf Fathimah yang berjumlah
17.000 ayat (lebih banyak tiga kali lipat dari Al Qur’an milik kaum
Muslimin).
[Lihat kitab mereka Ushulul Kafi karya Al Kulaini 2/634]
5. Adzan menurut Agama Islam:
- (Allōhu akbar) 4 kali
- (Asyhadu allā ilāha illallōh) 2 kali
- (Asyhadu anna Muhammadan rōsulullōh) 2 kali
- (Hayya ‘alash Sholāh) 2 kali
- (Hayya ‘alal falāh) 2 kali
- (Allōhu akbar) 2 kali
- (Lā ilāha illallōh) 1 kali
- Lihat Video Adzan Agama Islam
5. Adzan Ala Agama Syi’ah:
- (Allōhu akbar) 4 kali
- (Asyhadu allā ilāha illallōh) 2 kali
- (Asyhadu anna Muhammadan rōsulullōh) 2 kali
- (Asyhadu anna ‘Aliyyan waliyullōh) 2 kali
- (Hayya ‘alash Sholāh) 2 kali
- (Hayya ‘alal falāh) 2 kali
- (Hayya ‘alā khoiril ‘amal) 2 kali
- (Allōhu akbar) 2 kali
- (Lā ilāha illallōh) 2 kali
- Lihat Video Adzan Agama Syiah
6. Islam meyakini bahwa shalat diwajibkan pada 5 waktu.
6. Agama Syi’ah meyakini bahwa shalat diwajibkan hanya pada 3 waktu saja.
7. Islam meyakini bahwa shalat Jum’at hukumnya wajib. [QS Al Jumu'ah:9]
7. Agama Syi’ah meyakini bahwa shalat jum’at hukumnya tidak wajib.
8.
Islam menghormati seluruh sahabat Rasulullah dan meyakini mereka
orang-orang terbaik yang digelari Radhiallohu ‘Anhum oleh Allah. [QS At
Taubah 9:100]
8. Agama Syi’ah meyakini bahwa seluruh sahabat Rasulullah
telah kafir (Murtad) kecuali Ahlul Bait (versi mereka), salman Al
Farisi, Al Miqdad bin Al Aswad, Abu Dzar Al Ghifari.
[Ar Raudhoh Minal Kafi Karya Al Kulaini 8/245-246]
9. Islam meyakini bahwa Abu Bakar adalah orang terbaik dari umat ini
setelah Rasulullah, kemudian setelahnya Umar bin Al Khatthab, lalu
Utsman bin ‘Affan, lalu ‘Ali bin Abi Thalib.
9. Agama Syi’ah meyakini bahwa orang terbaik setelah
Rasulullah adalah Ali bin Abi Thalib, adapun Abu Bakar dan Umar bin Al
Khatthab adalah dua berhala Quraisy yang terlaknat.
[Ajma'ul Fadha'ih karya Al Mulla Kazhim hal. 157].
10. Islam meyakini bahwa Abu bakar adalah orang yang paling berhak menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah.
10. Agama Syi’ah meyakini bahwa orang yang paling berhak menjadi khalifah sepeninggal Rasulullah adalah Ali bin Abi Thalib.
11. Islam meyakini bahwa Abu Bakar adalah khalifah pertama yang sah.
11. Agama Syi’ah memposisikan Abu Bakar sebagai perampas kekhalifahan dari ‘Ali bin Abi Thalib
12. Islam meyakini bahwa Mu’awiyah bin Abi Sufyan, ‘Amr bin Al ‘Ash, Abu Sufyan termasuk sahabat Rasulullah
12. Agama Syi’ah meyakini bahwa mereka pengkhianat dan telah kafir (Murtad) dari Islam.
13. Tata shalat agama Islam Lihat Videonya
13. Tata shalat agama Syiah Lihat Videonya
Perhatian: Semua yang kami sampaikan ini bersumberkan dari
kitab-kitab yang mereka jadikan rujukan dan sebagiannya dari situs resmi
mereka.
Lihat video Lainnya tentang Kesesatan syiah videosyiah.com
Semoga tulisan tentang Bukti Syi'ah Bukan Islam yang singkat ini bisa menyadarkan kaum muslimin akan bahaya Syi’ah dan Syi’ah adalah agama kafir (Sumber)
Ketika Umat Islam Dibantai Syi’ah
Ketika
Ummat Islam di Suriah dibantai rezim Syi’ah, dan ketika Ummat Islam di
Iran dibantai dan mengalami perlakuan diskriminatif oleh para penguasa
Syi’ah, saat itu pula di Indonesia misionaris Syi’ah leluasa menjajakan
paham sesatnya di radio, surat kabar, televisi, hingga ke perguruan
tinggi Islam seperti UIN dan IAIN.
Kalangan Syi’ah itu tidak perlu menunggu
jadi mayoritas lebih dulu untuk menjadi penguasa di suatu kawasan,
karena dalam posisi sebagai minoritas pun mereka bisa merebut kekuasaan
dari tangan kaum Sunni (Ahlus Sunnah wal Jama’ah). Salah satu sebabnya,
mereka ditopang kekuatan negara-negara kafir yang memusuhi Islam.
Itulah sebabnya, meski di Indonesia
penduduk berpaham Syi’ah merupakan minoritas, namun mereka terlihat
berani, tidak lagi malu-malu dan tidak lagi berta’qiyah. Kasus Sampang
yang terjadi pada 29 Desember 2011 lalu, menunjukkan hal itu. Secara
akal, bila tidak ada kasus Sampang, boleh jadi kewaspadaan Ummat Islam
terhadap gerakan Syi’ah yang sudah sedemikian berani dan nekat, tidak
bangkit ke permukaan.
ADA FENOMENA yang
paradoks, ketika Ummat Islam di Suriah dibantai rezim Bashar Assad
(kelahiran Damaskus, 11 September 1965) yang berpaham Syi’ah
Nushairiyah; dibantai di Iran yang merupakan pusatnya paham sesat
Syi’ah, bahkan di Teheran ibukota Iran tidak ada satu pun masjid Sunni
(Ahlus Sunnah wal Jama’ah); di Indonesia yang konon berpaham Ahlussunnah
wal jama’ah ini, para misionaris Syi’ah justru leluasa mempropagandakan
bahwa Syi’ah itu bagian dari Islam, atau merupakan salah satu madzhab
dalam Islam.
Para misionaris Syi’ah itu seolah tidak
terusik oleh fakta kekejaman kalangan Syi’ah di Suriah dan di Iran yang
membunuhi Ummat Islam. Para misionaris itu tetap saja menjajakan
kebohongan bahwa Syi’ah dan ahlussunnah wal jama’ah itu sama-sama Islam
yang layak hidup berdampingan, jangan membesar-besarkan perbedaan,
Syi’ah itu Islam juga, tuhannya Allah, nabinya Muhammad Shallallahu
'Alaihi wa Sallam dan sebagainya. Padahal iblis juga mengakui Allah
adalah Dzat Yang Maha Kuasa. Namun iblis mengingkari perintah Allah dan
wahyu-Nya yang disampaikan kepada Muhammad Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam.
Artinya, dari segi tauhid, iblis justru
terlihat lebih baik dari kalangan Ahmadiyah yang menjadikan Mirza Ghulam
Ahmad sebagai nabi setelah Muhammad Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam; juga lebih baik dari sekte Syi’ah bathiniyah yang mempertuhankan
Ali bin Abi Thalib ra. Salah satu materi bid’ah yang diprakarsai Syi’ah
bathiniyah adalah peringatan maulid Nabi. Di Indonesia, peringatan
maulid Nabi menjadi program “wajib” di kalangan yang menyebut dirinya
ahlussunnah wal jama’ah. Bahkan, mereka tidak hanya ‘mewajibkan’
peringatan maulid, tetapi mencibir Ummat Islam yang menolak peringatan
maulid dengan sebutan wahabi.
Fakta kekejaman penguasa Syi’ah di
Suriah dapat diperoleh dari Wahid Shaqr. Menurut juru bicara Gerakan
Perubahan Nasional Suriah ini, selama satu tahun revolusi Suriah
berlangsung, lebih dari 15 ribu warga sipil muslim Suriah gugur oleh
serangan militer rezim Bashar Assad. Sebelumnya, menurut ustadz Ghiyath
Abdul Baqi Asyuraiqi asal Suriah ketika berkunjung ke Indonesia Februari
lalu, sejak revolusi yang terjadi pada 15 Maret 2011, rezim Syi’ah
Nushairiyah Bashar Assad menghancurkan wilayah pemukiman penduduk Sunni
(Ahlus Sunnah wal Jama’ah) dengan tank, roket, dan serangan bom.
Bahkan serangan militer yang brutal itu
juga ditujukan kepada sejumlah masjid yang di dalamnya masih berlangsung
pelaksanaan ibadah shalat. Akibat serangan itu, selama satu tahun
revolusi, terdapat belasan ribu Ummat Islam tewas di tangan rezim Syi’ah
ini, sedangkan sekitar 5.000 jiwa lebih lainnya menderita luka-luka
serius hingga ringan.
Masih menurut ustadz Ghiyath Abdul Baqi
Asyuraiqi, Ummat Islam yang lolos dari lubang maut serangan brutal
tersebut, dimasukkan ke dalam penjara. Jumlahnya mencapai 100.000 lebih.
Sebagian lainnya mengungsi ke Lebanon, Turki, Jordan, Arab Saudi dan
negara-negara lainnya, yang jumlahnya mencapai lebih dari 500 ribu jiwa.
Di Suriah, komunitas Syi’ah adalah
minoritas. Ketika mereka menguasai kekuatan politik dan militer, maka
warga Islam Sunni (Ahlus Sunnah wal Jama’ah) yang jumlahnya mencapai 80
persen dari total penduduk Suriah yang mencapai 20 juta jiwa ini pun
menjadi sasaran pembantaian. Menurut catatan, sekitar 10 persen penduduk
Suriah adalah penganut Syi’ah Nushairiyah (yang sedang berkuasa), lima
persen Syi’ah bathiniyah, dan lima persen lainnya penganut Nashrani.
Jadi, kalangan Syi’ah itu tidak perlu
menunggu jadi mayoritas lebih dulu untuk menjadi penguasa di suatu
kawasan, karena dalam posisi sebagai minoritas pun mereka bisa merebut
kekuasaan dari tangan kaum Sunni (Ahlus Sunnah wal Jama’ah). Salah satu
sebabnya, mereka ditopang kekuatan negara-negara kafir yang memusuhi
Islam.
Itulah sebabnya, meski di Indonesia
penduduk berpaham Syi’ah merupakan minoritas, namun mereka terlihat
berani, tidak lagi malu-malu dan tidak lagi berta’qiyah. Kasus Sampang
yang terjadi pada 29 Desember 2011 lalu, menunjukkan hal itu. Kalau
tidak ada kasus Sampang, boleh jadi kewaspadaan Ummat Islam terhadap
gerakan Syi’ah yang sudah sedemikian berani dan nekat, tidak bangkit ke
permukaan.
Dari Radio Sampai UIN IAIN
Gerakan Syi’ah tidak melulu berupa
program terstruktur dari sebuah lembaga berbadan hukum yang jelas-jelas
menyatakan dirinya Syi’ah, tetapi bisa disisipkan di lembaga-lembaga
yang terlanjur diidentifikasi sebagai lembaga bukan Syi’ah oleh
masyarakat. Misalnya, di Radio Silaturahim (Radio Rasil) yang memposisikan diri sebagai radio dakwah Islam, ternyata di sebagian acaranya, ada propaganda paham sesat Syi’ah. Terutama acara yang dibawakan oleh ustadz Husen Alatas dan ustadz Zen Al-Hady.
Di sejumlah masjid yang secara kultural lebih dekat ke NU (Nahdlatul Ulama), ada kalanya bisa ditemukan materi khotbah Jum’at
yang mengandung propaganda paham sesat Syi’ah, dan hal tersebut tidak
disadari oleh jama’ah maupun pengurusnya. Begitu juga dengan televisi RI maupun
swasta, karena pemilik dan pengelola program keagamannya awam, maka
mereka seringkali tidak menyadari sedang ditunggangi oleh para
misionaris Syi’ah untuk mengkampayekan paham sesat Syi’ah. Bahkan TVRI
beberapa tahun yang lalu pernah kecolongan selama Ramadhan menyiarkan
materi Syi’ah, sehingga pihak MUI (Majelis Ulama Indonesia) menurut
salah seorang ketua MUI, menyatakan keberatannya.
UIN alias IAIN yang selama ini suka
disebut sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang juga melahirkan
paham liberal bahkan neo-komunisme, juga bisa dirasakan adanya gerakan
Syi’ah di dalamnya. Misalnya, melaui sejumlah disertasi maupun
tesis yang berbau Syiah. Bahkan, ada disertasi dan tesis yang justru
mempromosikan konsep Nikah Mut’ah ynag sudah diharamkan Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
Misalnya, salah satu tesis karya
Munawar, SHI dari IAIN/UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta, 13 Desember 2006,
berjudul Nikah Mut’ah Sebuah Alternatif Solusi Perzinaan. Dari UIN Sunan
Kalijaga Jogjakarta, setidaknya bisa ditemui belasan karya tulis (tesis
dan disertasi) yang berbau Syi’ah. Di UIN Alaudin Makassar, bisa
ditemui sekitar lima karya tulis yang berbau Syi’ah. (lihat,
Astaghfirullah… Sejumlah disertasi dan tesis di UIN IAIN Indonesia berbau Syiah, bahkan ada yang promosi Nikah Mut’ah)
Menurut informasi Nugon di suatu milis
yang anggotanya para intelektual Muslim di dalam negeri maupun luar
negeri, di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada masa tertentu yang
namanya tesis atau skripsi harus cenderung kepada paham Mu’tazilah,
Syi’ah atau Sepilis. “Kalau lurus, lempeng, ndak laku, sulit di-approved
untuk diuji, dan sulit lulus. Koko ane dulu mengajukan skripsi yang
cukup brilian menurut ane, yaitu perbandingan Shakespeares vs Dongeng
1001 Malam. Mau dibedah dari segi sastra. Tapi lama sekali tidak
ditanggapi oleh dosen pembimbingnya. Walhasil terpaksa ganti haluan,
cari topik skripsi yang ringan-ringan, baru di-approved.”
Di UIN Alaudin Makassar, konon tokoh
Syi’ah Jalaluddin Rakhmat menempuh program untuk gelar doctor di sana,
namun diprotes oleh para tokoh Islam. Maka dalam wisuda ke-61 periode
Desember 2011, yang berlangsung pada hari Kamis tanggal 29 Desember
2011, di Auditorium UIN Alauddin Rektor UIN Alauddin, Prof Dr H A Qadir
Gassing HT MS, menjelaskan, UIN Alaudin Makassar tidak memberi gelar
doktor kepada Jalaluddin Rakhmat (Kang Jalal), namun Kang Jalal sendiri
yang mendaftar secara resmi melalui program doktor by research.
Sikap petinggi UIN Alaudin Makassar yang
toleran dan akomodatif terhadap Jalaluddin Rakhmat yang selama ini
jelas-jelas berpaham Syi’ah menunjukkan bahwa gerakan Syi’ah memang
berani dan terang-terangan. Selama ini Jalaluddin Rakhmat melalui
sejumlah tulisannya mengkafirkan sahabat Nabi.
Misalnya, dalam Buletin al Tanwir
Yayasan Muthahhari, IJABI Jabar bekerjasama dengan IJABI Sulsel, Edisi
Khusus No. 298. 10 Muharram 1431 H. hal. 3, Kang Jalal mengatakan
bahwa para sahabat merobah-robah agama. Di halaman berikutnya, Kang Jalal mengatakan bahwa para sahabat murtad.
Sedangkan melalui tulisannya berjudul
Al Mushthafa (Manusia Pilihan yang Disucikan), Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2008. hal. 24, Kang Jalal mengatakan bahwa Muawiyah tidak hanya fasik bahkan kafir, tidak meyakini kenabian. Kemudian di halaman 73, Kang Jalal mengatakan bahwa ia (Muawiyah) bersama dengan Abu Sufyan dan Amr bin ash telah dilaknat oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
***
Begitulah faktanya, ketika Ummat Islam
di Suriah dibantai rezim Syi’ah, ketika Ummat Islam di Iran dibantai dan
mengalami perlakuan diskriminatif oleh para penguasa Syi’ah, sementara
itu di Indonesia misionaris Syi’ah leluasa menjajakan paham sesatnya di
radio, suratkabar, televisi, hingga ke perguruan tinggi. Ketika
tokoh-tokoh penyesat bepaham sesat Syi’ah kian berani, pantaskah tokoh Islam ahlussunnah wal jama’ah justru cari aman, pura-pura tidak tahu, atau justru berbalik arah mendukung Syi’ah? (Oleh: Hamzah Tede dan Hartono Ahmad Jaiz-Sumber)
Syi'ah Bukan Islam, tapi Ordo Sesat! Kesesatannya Diakui Ulama Dunia, MUI, NU & Depag
YOGYAKARTA
(voa-islam.com) - Majelis Mujahidin (MM) menyesalkan pernyataan oknum
pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Umar Syihab yang menuntut
diakui eksistensinya sebagai penganut agama Islam. Pernyataan ini
memperkeruh suasana dengan mendompleng insiden Sampang (29/12/2011)
sebagai momentum untuk merehabilitasi kesesatan ordo Syi’ah. Demikian
rilis MM yang diterima voa-islam.com, Kamis (5/1/2012).
“Kasus pembakaran padepokan ordo Syi’ah
oleh warga masyarakat Nangkerang, Sampang, Madura, digunakan sebagai
momentum rehabilitasi kesesatan Syi’ah oleh tokoh-tokoh Syi’ah di
Indonesia. Dalam kasus ini, Syi’ah memposisikan diri sebagai pihak yang
teraniaya dan dizalimi, bukan saja oleh umat Islam tapi juga Negara,”
ujar Majelis Mujahidin dalam rilis yang ditandatangani oleh Al-Ustadz
Muhammad Thalib (Amir), Irfan S. Awwas (Ketua), dan M. Shabbarin Syakur
(Sekretaris).
Sebagai sebuah ordo agama, jelas Thalib,
Syi’ah dinyatakan sesat dan bukan bagian dari Islam, karena keyakinan
serta doktrinnya yang menghina Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan
para shahabat. Indoktrinasi Syi’ah menyatakan bahwa: Imam Syi’ah maksum
dan derajatnya lebih tinggi dari Rasulullah, Al-Qur’an yang ada sekarang
palsu, para shahabat Nabi semuanya pendusta karena itu semua hadits
shahih dalam kitab hadits kaum Muslimin dianggap palsu. Dan mereka
menganggap para khalifah selain Ali karramallahu wajhah adalah para perampas kekuasaan kekhalifahan. Dan yang paling menjijikkan, mereka melakukan mut’ah alias kawin kontrak.
Oleh karena itu, lanjut Thalib, para
ulama Islam sepakat memvonis Syi’ah bukan Islam. Di antara ulama besar
yang menyatakan demikian adalah: Imam Ahmad bin Hambal, Imam Malik, Imam
Syafi’i, Al-Bukhari, Abu Hamid Muhammad Al-Muqaddasi, Ibnu Katsir, Ibnu
Taimiyah dll. Abu Zur’ah Ar-Razi mengatakan: “Bila Anda melihat
seseorang mencela salah seorang shahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
wa Sallam, maka ketahuilah orang tersebut adalah zindiq. Karena
ucapannya itu berakibat membatalkan Al-Qur’an dan As-Sunnah.”
Selain itu, Majelis Mujahidin juga
mengungkap konsensus lembaga dan ormas Islam Indonesia yang menyatakan
bahwa ajaran Syi’ah sesat dan menyesatkan. Rakernas MUI 4 Jumadil
Akhir 1404 H/7 Maret 1984 M di Jakarta, MUI telah merekomendasikan
perlunya umat Islam bangsa Indonesia waspada terhadap menyusupnya paham
Syi’ah yang memiliki perbedaan-perbedaan pokok dengan ajaran Islam Ahlu
Sunnah (pengikut Qur’an dan Sunnah).
PBNU pernah mengeluarkan surat resmi
Nomor: 724/A. II. 03/10/1997, 12 Rabiul Akhir 1418 H/14 Oktober 1997 M
yang ditandatangani Rais Aam KH. M. Ilyas Ruhiat dan Katib Aam KH. M.
Drs. Dawam Anwar. Mengingatkan kepada bangsa Indonesia agar tidak
terkecoh oleh propagandis-propagandis Syi’ah, dan perlunya umat Islam
bangsa Indonesia mengetahui perbedaan prinsipil ajaran Syi’ah dengan
Islam.
Departemen Agama RI (sekarang Kemenag
RI) telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: D/BA. 01/4865/1983, 5
Desember 1983 tentang, “Hal ihwal Mengenai Golongan Syi’ah” menyatakan
bahwa ajaran Syi’ah tidak sesuai bahkan bertentangan dengan ajaran
Islam.
Karenanya, Majelis Mujahidin menegaskan
bahwa Syi’ah adalah bukan Islam tapi ordo sesat, dan orang yang
menyatakan Syi’ah tidak sesat, berarti dia adalah orang sesat. “Bahwa
Syi’ah bukan dari golongan Islam. Siapa saja yang tidak menganggap
Syi’ah sesat berarti dia sesat,” ujar Thalib. [Desastian - Sumber]
Fatwa MUI Tentang Syi’ah
Majelis Ulama Indonesia dalam Rapat
Kerja Nasional bulan Jumadil Akhir 1404 H./Maret 1984 M merekomendasikan
tentang faham Syi’ ah sebagai berikut :
Faham Syi’ah sebagai salah satu faham
yang terdapat dalam dunia Islam mempunyai perbedaan-perbedaan pokok
dengan mazhab Sunni (Ahlus Sunnah Wal Jamm’ah) yang dianut oleh Umat
Islam Indonesia.
Perbedaan itu di antaranya :
- Syi’ah menolak hadis yang tidak diriwayatkan oleh Ahlu Bait, sedangkan Ahlu Sunnah wal Jama’ah tidak membeda-bedakan asalkan hadits itu memenuhi syarat ilmu mustalah hadis.
- Syi’ah memandang “Imam” itu ma ‘sum (orang suci), sedangkan Ahlus Sunnah wal Jama’ah memandangnya sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kekhilafan (kesalahan).
- Syi’ah tidak mengakui Ijma’ tanpa adanya “Imam”, sedangkan Ahlus Sunnah wal Jama’ ah mengakui Ijma’ tanpa mensyaratkan ikut sertanya “Imam”.
- Syi’ah memandang bahwa menegakkan kepemimpinan/pemerintahan (imamah)
adalah termasuk rukun agama, sedangkan Sunni (Ahlus Sunnah wal Jama’ah)
memandang dari
segi kemaslahatan umum dengan tujuan keimamahan adalah untuk menjamin dan melindungi da’wah dan kepentingan umat. - Syi’ah pada umumnya tidak mengakui kekhalifahan Abu Bakar as-Siddiq, Umar Ibnul Khatab, dan Usman bin Affan, sedangkan Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengakui keempat Khulafa’ Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali bin Abi Thalib).
Mengingat perbedaan-perbedaan pokok
antara Syi’ah dan Ahlus Sunnah wal Jama’ah seperti tersebut di atas,
terutama mengenai perbedaan tentang “Imamah”(pemerintahan)”, Majelis
Ulama Indonesia menghimbau kepada umat Islam Indonesia yang berfaham
Ahlus Sunnah wal Jama’ah agar meningkatkan kewaspadaan terhadap
kemungkinan masuknya faham yang didasarkan atas ajaran Syi’ah
Ditetapkan : Jakarta, 7 Maret 1984 M
4 Jumadil Akhir 1404 H
KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
Ketua Sekretaris
Ttd Ttd
Prof. K.H. Ibrahim Hosen, LML H. Musytari Yusuf, LA
(Untuk mendownload, silahkan klik disini )
Pernyataan Pers Majelis Mujahidin: Syi’ah Bukan Islam
KASUS pembakaran padepokan ordo Syi’ah
oleh warga masyarakat Nangkerang, Sampang, Madura, 29 Desember 2011
lalu, digunakan sebagai momentum rehabilitasi kesesatan Syi’ah oleh
tokoh-tokoh Syi’ah di Indonesia.
Dalam kasus ini, Syi’ah memosisikan diri
sebagai pihak yang teraniaya dan dizalimi, bukan saja oleh umat Islam
tapi juga Negara. Bahkan melalui berbagai pernyataan simpatisan Syi’ah,
mereka menuntut diakui eksistensinya sebagai penganut agama Islam,
seperti dinyatakan salah seorang pimpinan MUI Pusat, Umar Syihab:
“MUI tidak pernah menyatakan bahwa Syiah
itu sesat. Syiah dianggap salah satu mazhab yang benar sama halnya
dengan ahli sunnah wal jama'ah, ialah mazhab yang benar, dan kedua
mazhab tersebut sudah ada sejak awal Islam," katanya di sebuah acara TV.
Sebagai sebuah ordo agama, Syi’ah
dinyatakan sesat dan bukan bagian dari Islam, karena keyakinan serta
doktrinnya yang menghina Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan para
shahabat. Indoktrinasi Syi’ah menyatakan bahwa: Imam Syi’ah maksum dan
derajatnya lebih tinggi dari Rasulullah, Al-Qur’an yang ada sekarang
palsu, para shahabat Nabi semuanya pendusta karena itu semua hadits
shahih dalam kitab hadits kaum Muslimin dianggap palsu. Dan mereka
menganggap para khalifah selain Ali karramallahu wajhah adalah para perampas kekuasaan kekhalifahan. Dan yang paling menjijikkan, mereka melakukan mut’ah alias kawin kontrak.
Oleh karena itu, ulama Islam menyatakan
bahwa Syi’ah bukan Islam. Di antara ulama besar yang menyatakan demikian
adalah: 1) Imam Ahmad bin Hambal, 2) Imam Malik, 3) Imam Syafi’i, 4)
Al-Bukhari, 5) Abu Hamid Muhammad Al-Muqaddasi, 6) Ibnu Katsir, 7) Ibnu
Taimiyah dll. Abu Zur’ah Ar-Razi mengatakan: “Bila Anda melihat
seseorang mencela salah seorang shahabat Rasulullah Saw, maka ketahuilah
orang tersebut adalah zindiq. Karena ucapannya itu berakibat
membatalkan Al-Qur’an dan As-Sunnah.”
Selain itu, ormas Islam Indonesia juga
menyatakan ajaran Syi’ah sesat dan menyesatkan. Rakernas MUI 4 Jumadil
Akhir 1404 H/7 Maret 1984 M di Jakarta, MUI telah merekomendasikan
perlunya umat Islam bangsa Indonesia waspada terhadap menyusupnya paham
Syi’ah yang memiliki perbedaan-perbedaan pokok dengan ajaran Islam Ahlu
Sunnah (pengikut Qur’an dan Sunnah).
PBNU pernah mengeluarkan surat resmi Nomor: 724/A. II. 03/10/1997, 12 Rabiul Akhir 1418 H/14 Oktober 1997 M yang
ditandatangani Rais Aam KH. M. Ilyas Ruhiat dan Katib Aam KH. M. Drs.
Dawam Anwar. Mengingatkan kepada bangsa Indonesia agar tidak terkecoh
oleh propagandis-propagandis Syi’ah, dan perlunya umat Islam bangsa
Indonesia mengetahui perbedaan prinsipil ajaran Syi’ah dengan Islam.
Departemen Agama RI (sekarang Kemenag
RI) telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: D/BA. 01/4865/1983, 5
Desember 1983 tentang, “Hal ihwal Mengenai Golongan Syi’ah” menyatakan
bahwa ajaran Syi’ah tidak sesuai bahkan bertentangan dengan ajaran
Islam.
Berdasarkan alasan dan fakta di atas,
maka sebagai institusi penegak Syari’ah Islam, Majelis Mujahidin
menyampaikan pernyataan syar’iyah sebagai berikut:
- Bahwa Syi’ah bukan dari golongan Islam. Siapa saja yang tidak menganggap Syi’ah sesat berarti dia sesat.
- Pemerintah, MUI dan ormas Islam supaya melakukan penelitian tuntas terhadap ajaran-ajaran Syi’ah berdasarkan kitab-kitab induk mereka, tanpa terkecoh dengan perbuatan, aktifitas, maupun taqiyah pengikut Syi’ah. Sehingga perbedaan paham ataupun penyimpangan ajarannya dapat diketahui secara publik.
- Supaya pemerintah segera menyelesaikan kasus pembakaran padepokan ordo Syi’ah di Madura secara menyeluruh dan adil dengan melakukan investigasi secara cermat sebab-sebab terjadinya peristiwa tersebut.
- Majelis Mujahidin mengusulkan diadakan perdebatan ilmiah dengan para pentolan Syi’ah, guna menguji pengakuan kebenaran maupun kebatilan ajaran Syi’ah. Jika mereka tidak mau merespon usulan ini, hal itu mengindikasikan adanya iktikad yang tidak baik, menyembunyikan penyimpangan dan permusuhannya terhadap Islam dan kaum Muslimin.
Jogjakarta, 4 Januari 2012
Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin Indonesia (MMI)
Irfan S Awwas (Ketua) M. Shabbarin Syakur (Sekretaris)
Perbedaan mendasar Syiah & Sunni
Banyak orang yang menyangka bahwa perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah) dianggap sekedar dalam masalah khilafiyah Furu’iyah, seperti perbedaan antara NU dengan Muhammadiyah, antara Madzhab Syafi’i dengan Madzhab Maliki.
Karenanya dengan adanya ribut-ribut masalah Sunni dengan Syiah, mereka berpendapat agar perbedaan pendapat tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Selanjutnya mereka berharap, apabila antara NU dengan Muhammadiyah sekarang bisa diadakan pendekatan-pendekatan demi Ukhuwah Islamiyah, lalu mengapa antara Syiah dan Sunni tidak dilakukan?.
Karenanya dengan adanya ribut-ribut masalah Sunni dengan Syiah, mereka berpendapat agar perbedaan pendapat tersebut tidak perlu dibesar-besarkan. Selanjutnya mereka berharap, apabila antara NU dengan Muhammadiyah sekarang bisa diadakan pendekatan-pendekatan demi Ukhuwah Islamiyah, lalu mengapa antara Syiah dan Sunni tidak dilakukan?.
Oleh karena itu, disaat Muslimin bangun melawan serangan Syiah, mereka menjadi penonton dan tidak ikut berkiprah.
Apa yang mereka harapkan tersebut, tidak lain dikarenakan minimnya pengetahuan mereka mengenai aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah). Sehingga apa yang mereka sampaikan hanya terbatas pada apa yang mereka ketahui.
Semua itu dikarenakan kurangnya informasi pada mereka, akan hakikat ajaran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah). Disamping kebiasaan berkomentar, sebelum memahami persoalan yang sebenarnya.
Sedangkan apa yang mereka kuasai, hanya bersumber dari tokoh-tokoh Syiah yang sering berkata bahwa perbedaan Sunni dengan Syiah seperti perbedaan antara Madzhab Maliki dengan Madzhab Syafi’i.
Padahal perbedaan antara Madzhab Maliki dengan Madzhab Syafi’i, hanya dalam masalah Furu’iyah saja. Sedang perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah), maka perbedaan-perbedaannya disamping dalam Furuu’ juga dalam Ushuul.
Rukun Iman mereka berbeda dengan rukun Iman kita, rukun Islamnya juga berbeda, begitu pula kitab-kitab hadistnya juga berbeda, bahkan sesuai pengakuan sebagian besar ulama-ulama Syiah, bahwa Al-Qur’an mereka juga berbeda dengan Al-Qur’an kita (Ahlussunnah).
Apabila ada dari ulama mereka yang pura-pura (taqiyah) mengatakan bahwa Al-Qur’annya sama, maka dalam menafsirkan ayat-ayatnya sangat berbeda dan berlainan.
Sehingga tepatlah apabila ulama-ulama Ahlussunnah Waljamaah mengatakan : Bahwa Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah) adalah satu agama tersendiri.
Melihat pentingnya persoalan tersebut, maka di bawah ini kami nukilkan sebagian dari perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dengan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah).
1. Rukun Islam
Rukun Islam Ahlussunnah kita ada 5:
Rukun Iman Ahlussunnah ada enam:
Ahlussunnah mempunyai Dua kalimat syahada, yakni: “Asyhadu An La Ilaha Illallah wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah”.
Syiah mempunyai tiga kalimat syahadat, disamping “Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah”, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam mereka.
4. Imamah
Ahlussunnah meyakini bahwa para imam tidak termasuk rukun iman. Adapun jumlah imam-imam Ahlussunnah tidak terbatas. Selalu timbul imam-imam, sampai hari kiamat.Karenanya membatasi imam-imam hanya dua belas (12) atau jumlah tertentu, tidak dibenarkan.
Syiah meyakini dua belas imam-imam mereka, dan termasuk rukun iman. Karenanya orang-orang yang tidak beriman kepada dua belas imam-imam mereka (seperti orang-orang Sunni), maka menurut ajaran Syiah dianggap kafir dan akan masuk neraka.
5. Khulafaur Rasyidin
Ahlussunnah mengakui kepemimpinan khulafaurrosyidin adalah sah. Mereka adalah: a) Abu Bakar, b) Umar, c) Utsman, d) Ali radhiallahu anhum
Syiah tidak mengakui kepemimpinan tiga Khalifah pertama (Abu Bakar, Umar, Utsman), karena dianggap telah merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib (padahal Imam Ali sendiri membai’at dan mengakui kekhalifahan mereka).
6. Kemaksuman Para Imam
Ahlussunnah berpendapat khalifah (imam) adalah manusia biasa, yang tidak mempunyai sifat Ma’shum. Mereka dapat saja berbuat salah, dosa dan lupa, karena sifat ma’shum, hanya dimiliki oleh para Nabi. Sedangkan kalangan syiah meyakini bahwa 12 imam mereka mempunyai sifat maksum dan bebas dari dosa.
7. Para Sahabat
Ahlussunnah melarang mencaci-maki para sahabat. Sedangkan Syiah mengangggap bahwa mencaci-maki para sahabat tidak apa-apa, bahkan berkeyakinan, bahwa para sahabat setelah Rasulullah SAW wafat, mereka menjadi murtad dan tinggal beberapa orang saja. Alasannya karena para sahabat membai’at Sayyidina Abu Bakar sebagai Khalifah.
8. Sayyidah Aisyah
Sayyidah Aisyah istri Rasulullah sangat dihormati dan dicintai oleh Ahlussunnah. Beliau adalah termasuk ummahatul Mu’minin. Syiah melaknat dan mencaci maki Sayyidah Aisyah, memfitnah bahkan mengkafirkan beliau.
9. Kitab-kitab hadits
Kitab-kitab hadits yang dipakai sandaran dan rujukan Ahlussunnah adalah Kutubussittah : Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abi Dawud, Sunan At-Tirmidz, Sunan Ibnu Majah dan Sunan An-Nasa’i. (kitab-kitab tersebut beredar dimana-mana dan dibaca oleh kaum Muslimin sedunia).
Kitab-kitab hadits Syiah hanya ada empat : a) Al Kaafi, b) Al Istibshor, c) Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih, dan d) Att Tahdziib. (Kitab-kitab tersebut tidak beredar, sebab kebohongannya takut diketahui oleh pengikut-pengikut Syiah).
10. Al-Quran
Menurut Ahlussunnah Al-Qur’an tetap orisinil dan tidak pernah berubah atau diubah. Sedangkan syiah menganggap bahwa Al-Quran yang ada sekarang ini tidak orisinil. Sudah dirubah oleh para sahabat (dikurangi dan ditambah).
11. Surga
Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul Nya. dan Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul Nya. Menurut Syiah, surga hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang cinta kepada Imam Ali, walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rasulullah. Dan neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang tersebut taat kepada Rasulullah.
12. Raj’ah
Aqidah raj’ah tidak ada dalam ajaran Ahlussunnah. Raj’ah ialah besok di akhir zaman sebelum kiamat, manusia akan hidup kembali. Dimana saat itu Ahlul Bait akan balas dendam kepada musuh-musuhnya.
Raj’ah adalah salah satu aqidah Syiah, dimana diceritakan bahwa nanti diakhir zaman, Imam Mahdi akan keluar dari persembunyiannya. Kemudian dia pergi ke Madinah untuk membangunkan Rasulullah, Imam Ali, Siti Fatimah serta Ahlul Bait yang lain. Setelah mereka semuanya bai’at kepadanya, diapun selanjutnya membangunkan Abu Bakar, Umar, Aisyah. Kemudian ketiga orang tersebut disiksa dan disalib, sampai mati seterusnya diulang-ulang sampai ribuan kali, sebagai balasan atas perbuatan jahat mereka kepada Ahlul Bait.
Orang Syiah mempunyai Imam Mahdi sendiri, yang berlainan dengan Imam Mahdi yang diyakini oleh Ahlussunnah, yang akan membawa keadilan dan kedamaian.
13. Mut’ah
Mut’ah (kawin kontrak), sama dengan perbuatan zina dan hukumnya haram. Sementara Syiah sangat dianjurkan mut’ah dan hukumnya halal. Halalnya Mut’ah ini dipakai oleh golongan Syiah untuk mempengaruhi para pemuda agar masuk Syiah. Padahal haramnya Mut’ah juga berlaku di zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib.
14. Khamr
Khamer (arak) najis menurut Ahlussunnah. Menurut Syiah, khamer itu suci.
15. Air Bekas Istinjak
Air yang telah dipakai istinja’ (cebok) dianggap tidak suci, menurut ahlussunnah (sesuai dengan perincian yang ada). Menurut Syiah air yang telah dipakai istinja’ (cebok) dianggap suci dan mensucikan.
16. Sendekap
Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri hukumnya sunnah. Menurut Syiah meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri sewaktu shalat dapat membatalkan shalat. (jadi shalatnya bangsa Indonesia yang diajarkan Wali Songo oleh orang-orang Syiah dihukum tidak sah dan batal, sebab meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri).
17. Amin Sesudah Fatihah
Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat adalah sunnah. Menurut Syiah mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat dianggap tidak sah dan batal shalatnya. (Jadi shalatnya Muslimin di seluruh dunia dianggap tidak sah, karena mengucapkan Amin dalam shalatnya).
Beberapa perbedaan lain syiah dengan Ahlussunah :
Sebenarnya yang terpenting dari keterangan-keterangan diatas adalah agar masyarakat memahami benar-benar, bahwa perbedaan yang ada antara Ahlussunnah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah) itu, disamping dalam Furuu’ (cabang-cabang agama) juga dalam Ushuul (pokok/ dasar agama).
Apabila tokoh-tokoh Syiah sering mengaburkan perbedaan-perbedaan tersebut, serta memberikan keterangan yang tidak sebenarnya, maka hal tersebut dapat kita maklumi, sebab mereka itu sudah memahami benar-benar, bahwa Muslimin Indonesia tidak akan terpengaruh atau tertarik pada Syiah, terkecuali apabila disesatkan (ditipu). Oleh karena itu, sebagian besar orang-orang yang masuk Syiah adalah orang-orang yang tersesat, yang tertipu oleh bujuk rayu tokoh-tokoh Syiah.
Akhirnya, setelah kami menyampaikan perbedaan-perbedaan antara Ahlussunnah dengan Syiah, maka dalam kesempatan ini kami menghimbau kepada Alim Ulama serta para tokoh masyarakat, untuk selalu memberikan penerangan kepada umat Islam mengenai kesesatan ajaran Syiah. Begitu pula untuk selalu menggalang persatuan sesama Ahlussunnah dalam menghadapi rongrongan yang datangnya dari golongan Syiah. Serta lebih waspada dalam memantau gerakan Syiah didaerahnya. Sehingga bahaya yang selalu mengancam persatuan dan kesatuan bangsa kita dapat teratasi.
Selanjutnya kami mengharap dari aparat pemerintahan untuk lebih peka dalam menangani masalah Syiah di Indonesia. Sebab bagaimanapun, kita tidak menghendaki apa yang sudah mereka lakukan, baik di dalam negri maupun di luar negri, terulang di negara kita. Semoga Allah selalu melindungi kita dari penyesatan orang-orang Syiah dan aqidahnya. Amin.
sumber : link1 & link2
Semua itu dikarenakan kurangnya informasi pada mereka, akan hakikat ajaran Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah). Disamping kebiasaan berkomentar, sebelum memahami persoalan yang sebenarnya.
Sedangkan apa yang mereka kuasai, hanya bersumber dari tokoh-tokoh Syiah yang sering berkata bahwa perbedaan Sunni dengan Syiah seperti perbedaan antara Madzhab Maliki dengan Madzhab Syafi’i.
Padahal perbedaan antara Madzhab Maliki dengan Madzhab Syafi’i, hanya dalam masalah Furu’iyah saja. Sedang perbedaan antara Ahlussunnah Waljamaah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah), maka perbedaan-perbedaannya disamping dalam Furuu’ juga dalam Ushuul.
Rukun Iman mereka berbeda dengan rukun Iman kita, rukun Islamnya juga berbeda, begitu pula kitab-kitab hadistnya juga berbeda, bahkan sesuai pengakuan sebagian besar ulama-ulama Syiah, bahwa Al-Qur’an mereka juga berbeda dengan Al-Qur’an kita (Ahlussunnah).
Apabila ada dari ulama mereka yang pura-pura (taqiyah) mengatakan bahwa Al-Qur’annya sama, maka dalam menafsirkan ayat-ayatnya sangat berbeda dan berlainan.
Sehingga tepatlah apabila ulama-ulama Ahlussunnah Waljamaah mengatakan : Bahwa Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah) adalah satu agama tersendiri.
Melihat pentingnya persoalan tersebut, maka di bawah ini kami nukilkan sebagian dari perbedaan antara aqidah Ahlussunnah Waljamaah dengan aqidah Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah).
1. Rukun Islam
Rukun Islam Ahlussunnah kita ada 5:
- Syahadatain
- As-Sholah
- As-Shoum
- Az-Zakah
- Al-Haj
- As-Sholah
- As-Shoum
- Az-Zakah
- Al-Haj
- Al wilayah
Rukun Iman Ahlussunnah ada enam:
- Iman kepada Allah
- Iman kepada Malaikat-malaikat Nya
- Iman kepada Kitab-kitab Nya
- Iman kepada Rasul Nya
- Iman kepada Yaumil Akhir / hari kiamat
- Iman kepada Qadar, baik-buruknya dari Allah.
- At-Tauhid
- An Nubuwwah
- Al Imamah
- Al Adlu
- Al Ma’ad
Ahlussunnah mempunyai Dua kalimat syahada, yakni: “Asyhadu An La Ilaha Illallah wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah”.
Syiah mempunyai tiga kalimat syahadat, disamping “Asyhadu an Laailaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah”, masih ditambah dengan menyebut dua belas imam-imam mereka.
4. Imamah
Ahlussunnah meyakini bahwa para imam tidak termasuk rukun iman. Adapun jumlah imam-imam Ahlussunnah tidak terbatas. Selalu timbul imam-imam, sampai hari kiamat.Karenanya membatasi imam-imam hanya dua belas (12) atau jumlah tertentu, tidak dibenarkan.
Syiah meyakini dua belas imam-imam mereka, dan termasuk rukun iman. Karenanya orang-orang yang tidak beriman kepada dua belas imam-imam mereka (seperti orang-orang Sunni), maka menurut ajaran Syiah dianggap kafir dan akan masuk neraka.
5. Khulafaur Rasyidin
Ahlussunnah mengakui kepemimpinan khulafaurrosyidin adalah sah. Mereka adalah: a) Abu Bakar, b) Umar, c) Utsman, d) Ali radhiallahu anhum
Syiah tidak mengakui kepemimpinan tiga Khalifah pertama (Abu Bakar, Umar, Utsman), karena dianggap telah merampas kekhalifahan Ali bin Abi Thalib (padahal Imam Ali sendiri membai’at dan mengakui kekhalifahan mereka).
6. Kemaksuman Para Imam
Ahlussunnah berpendapat khalifah (imam) adalah manusia biasa, yang tidak mempunyai sifat Ma’shum. Mereka dapat saja berbuat salah, dosa dan lupa, karena sifat ma’shum, hanya dimiliki oleh para Nabi. Sedangkan kalangan syiah meyakini bahwa 12 imam mereka mempunyai sifat maksum dan bebas dari dosa.
7. Para Sahabat
Ahlussunnah melarang mencaci-maki para sahabat. Sedangkan Syiah mengangggap bahwa mencaci-maki para sahabat tidak apa-apa, bahkan berkeyakinan, bahwa para sahabat setelah Rasulullah SAW wafat, mereka menjadi murtad dan tinggal beberapa orang saja. Alasannya karena para sahabat membai’at Sayyidina Abu Bakar sebagai Khalifah.
8. Sayyidah Aisyah
Sayyidah Aisyah istri Rasulullah sangat dihormati dan dicintai oleh Ahlussunnah. Beliau adalah termasuk ummahatul Mu’minin. Syiah melaknat dan mencaci maki Sayyidah Aisyah, memfitnah bahkan mengkafirkan beliau.
9. Kitab-kitab hadits
Kitab-kitab hadits yang dipakai sandaran dan rujukan Ahlussunnah adalah Kutubussittah : Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abi Dawud, Sunan At-Tirmidz, Sunan Ibnu Majah dan Sunan An-Nasa’i. (kitab-kitab tersebut beredar dimana-mana dan dibaca oleh kaum Muslimin sedunia).
Kitab-kitab hadits Syiah hanya ada empat : a) Al Kaafi, b) Al Istibshor, c) Man Laa Yah Dhuruhu Al Faqih, dan d) Att Tahdziib. (Kitab-kitab tersebut tidak beredar, sebab kebohongannya takut diketahui oleh pengikut-pengikut Syiah).
10. Al-Quran
Menurut Ahlussunnah Al-Qur’an tetap orisinil dan tidak pernah berubah atau diubah. Sedangkan syiah menganggap bahwa Al-Quran yang ada sekarang ini tidak orisinil. Sudah dirubah oleh para sahabat (dikurangi dan ditambah).
11. Surga
Surga diperuntukkan bagi orang-orang yang taat kepada Allah dan Rasul Nya. dan Neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul Nya. Menurut Syiah, surga hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang cinta kepada Imam Ali, walaupun orang tersebut tidak taat kepada Rasulullah. Dan neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi Imam Ali, walaupun orang tersebut taat kepada Rasulullah.
12. Raj’ah
Aqidah raj’ah tidak ada dalam ajaran Ahlussunnah. Raj’ah ialah besok di akhir zaman sebelum kiamat, manusia akan hidup kembali. Dimana saat itu Ahlul Bait akan balas dendam kepada musuh-musuhnya.
Raj’ah adalah salah satu aqidah Syiah, dimana diceritakan bahwa nanti diakhir zaman, Imam Mahdi akan keluar dari persembunyiannya. Kemudian dia pergi ke Madinah untuk membangunkan Rasulullah, Imam Ali, Siti Fatimah serta Ahlul Bait yang lain. Setelah mereka semuanya bai’at kepadanya, diapun selanjutnya membangunkan Abu Bakar, Umar, Aisyah. Kemudian ketiga orang tersebut disiksa dan disalib, sampai mati seterusnya diulang-ulang sampai ribuan kali, sebagai balasan atas perbuatan jahat mereka kepada Ahlul Bait.
Orang Syiah mempunyai Imam Mahdi sendiri, yang berlainan dengan Imam Mahdi yang diyakini oleh Ahlussunnah, yang akan membawa keadilan dan kedamaian.
13. Mut’ah
Mut’ah (kawin kontrak), sama dengan perbuatan zina dan hukumnya haram. Sementara Syiah sangat dianjurkan mut’ah dan hukumnya halal. Halalnya Mut’ah ini dipakai oleh golongan Syiah untuk mempengaruhi para pemuda agar masuk Syiah. Padahal haramnya Mut’ah juga berlaku di zaman Khalifah Ali bin Abi Thalib.
14. Khamr
Khamer (arak) najis menurut Ahlussunnah. Menurut Syiah, khamer itu suci.
15. Air Bekas Istinjak
Air yang telah dipakai istinja’ (cebok) dianggap tidak suci, menurut ahlussunnah (sesuai dengan perincian yang ada). Menurut Syiah air yang telah dipakai istinja’ (cebok) dianggap suci dan mensucikan.
16. Sendekap
Diwaktu shalat meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri hukumnya sunnah. Menurut Syiah meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri sewaktu shalat dapat membatalkan shalat. (jadi shalatnya bangsa Indonesia yang diajarkan Wali Songo oleh orang-orang Syiah dihukum tidak sah dan batal, sebab meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri).
17. Amin Sesudah Fatihah
Mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat adalah sunnah. Menurut Syiah mengucapkan Amin diakhir surat Al-Fatihah dalam shalat dianggap tidak sah dan batal shalatnya. (Jadi shalatnya Muslimin di seluruh dunia dianggap tidak sah, karena mengucapkan Amin dalam shalatnya).
Beberapa perbedaan lain syiah dengan Ahlussunah :
- Membolehkan taqiyyah (berdusta). Saat berdebat dan berdakwah, Syi'ah ber-taqiyyah menipu ummat Islam dengan memberi kesan bahwa ajaran mereka "sama" dengan ajaran Islam.
- Tidak bertauhid. Mengatakan Imam mereka menciptakan, menentukan syurga /neraka, mengampuni dosa, dst
- Berlebihan terhadap Imam. Mengatakan Imam mereka mengetahui hal ghaib, menjadi pelindung dunia, dst
- Menuhankan Imam mereka. Mengatakan Boleh berdo'a kepada Imam, mengatakan Imam dapat mengabulkan do'a
- Mengkafirkan seluruh sahabat Nabi. Kecuali empat orang sahabat saja ('Ali, Miqdad, Ammar, dan Salman)
- Merubah ayat-ayat Al-Qur'an. Sesuai dengan keinginan dan nafsu para ulama Syi'ah (sesuai tafsiran mereka tentang suatu perkara hukum diterbitkan oleh selain sekte Syi'ah adalah palsu, termasuk Qur'an yang diterbitkan di Makkah, Madinah, Mesir dan Indonesia.
- Meyakini dakwah Nabi telah gagal. Sehingga masih butuh panduan para imam versi Syi'ah
- Meyakini para Imam bebas dari dosa. Sehingga semua perkataan dan perbuatannya tidak bisa salah
- Membuat-buat ibadah karangan sendiri. Seperti menyayat kepala dan badan hingga berdarah.
Sebenarnya yang terpenting dari keterangan-keterangan diatas adalah agar masyarakat memahami benar-benar, bahwa perbedaan yang ada antara Ahlussunnah dengan Syiah Imamiyah Itsna Asyariyah (Ja’fariyah) itu, disamping dalam Furuu’ (cabang-cabang agama) juga dalam Ushuul (pokok/ dasar agama).
Apabila tokoh-tokoh Syiah sering mengaburkan perbedaan-perbedaan tersebut, serta memberikan keterangan yang tidak sebenarnya, maka hal tersebut dapat kita maklumi, sebab mereka itu sudah memahami benar-benar, bahwa Muslimin Indonesia tidak akan terpengaruh atau tertarik pada Syiah, terkecuali apabila disesatkan (ditipu). Oleh karena itu, sebagian besar orang-orang yang masuk Syiah adalah orang-orang yang tersesat, yang tertipu oleh bujuk rayu tokoh-tokoh Syiah.
Akhirnya, setelah kami menyampaikan perbedaan-perbedaan antara Ahlussunnah dengan Syiah, maka dalam kesempatan ini kami menghimbau kepada Alim Ulama serta para tokoh masyarakat, untuk selalu memberikan penerangan kepada umat Islam mengenai kesesatan ajaran Syiah. Begitu pula untuk selalu menggalang persatuan sesama Ahlussunnah dalam menghadapi rongrongan yang datangnya dari golongan Syiah. Serta lebih waspada dalam memantau gerakan Syiah didaerahnya. Sehingga bahaya yang selalu mengancam persatuan dan kesatuan bangsa kita dapat teratasi.
Selanjutnya kami mengharap dari aparat pemerintahan untuk lebih peka dalam menangani masalah Syiah di Indonesia. Sebab bagaimanapun, kita tidak menghendaki apa yang sudah mereka lakukan, baik di dalam negri maupun di luar negri, terulang di negara kita. Semoga Allah selalu melindungi kita dari penyesatan orang-orang Syiah dan aqidahnya. Amin.
sumber : link1 & link2
Senin, 29 Oktober 2012
Buat jupe-merda jelang tanding (04-11-2012)
Mereka memang jagoan di liga, belum
terkalahkan dari musim lalu di Serie A. Di prediksi akan superior juga
di Eropa musim ini tapi sayang mereka melempem di Eropa dan jadi
"badut". Diharapkan bawa nama Serie A agar nama Serie A di Eropa kembali
ke posisi terhormat nya lagi, malah gagal total hingga saat ini.
Atau jangan2 faktor itu lagi yang menghambat mereka gagal mendapat hasil maksimal di Eropa? Memang nya pengadil2 lapangan terbaik di Eropa bisa "dimainkan" juga?
Atau perlu "mengontak" Presiden UEFA sekaligus legenda mereka, Michel Platini untuk "membantu"??
Atau jangan2 faktor itu lagi yang menghambat mereka gagal mendapat hasil maksimal di Eropa? Memang nya pengadil2 lapangan terbaik di Eropa bisa "dimainkan" juga?
Atau perlu "mengontak" Presiden UEFA sekaligus legenda mereka, Michel Platini untuk "membantu"??
Mereka selalu mengatakan kami "mengemis",
untuk mendapatkan gelar kami hanya bisa mengarapkan hibah dari
pengadilan, kami "pencuri" gelar tim lain.
Padahal jika ditilik lebih jauh lagi, ternyata itu hanya semacam "defense" dari mereka untuk menutupi "sisi gelap" mereka selama ini.
Kita bermain logika saja, jikalau kami adalah hanya sekumpulan orang yang ingin mendapat gelar secara cuma2, secara
Padahal jika ditilik lebih jauh lagi, ternyata itu hanya semacam "defense" dari mereka untuk menutupi "sisi gelap" mereka selama ini.
Kita bermain logika saja, jikalau kami adalah hanya sekumpulan orang yang ingin mendapat gelar secara cuma2, secara
"mengemis"
untuk hanya sekedar menambah jumlah trofi kami, maka sudah hari ini
kami ingin mengambil hak kami dari yang telah apa kami berikan ke Torino
pasca insiden Superga puluhan tahun lalu padahal saat itu kami lagi
ingin memburu jumlah trofi mereka. Namun ternyata, kami memberi gelar
sah kami kepada Torino secara ikhlas, karena kami tahu Torino lah yang
layak juara saat itu, meski kami lah yang juara sah di akhir musim.
Kisah kami ini beda dengan ciri khas rival kita satu ini. "Memaksa" memakai 3 bintang di jersey kebanggaan mereka. Dengan cara seperti itu, mereka seakan2 secara tidak langsung tidak menghargai keputusan pengadilan FIGC dan juga terutama tidak menghargai apa yang seharusnya memang kami dapatkan.
Mohon maaf jika ada salah kata, karena ini semua memang fakta yang ada.
Ini bukan fakta yang mengada2, seperti yang mereka katakan akan membongkar semua fakta bahwa kami adalah salah satu dalang di tahun 2005 juga, tapi nyatanya tidak terbukti hingga sampai saat ini.
Kisah kami ini beda dengan ciri khas rival kita satu ini. "Memaksa" memakai 3 bintang di jersey kebanggaan mereka. Dengan cara seperti itu, mereka seakan2 secara tidak langsung tidak menghargai keputusan pengadilan FIGC dan juga terutama tidak menghargai apa yang seharusnya memang kami dapatkan.
Mohon maaf jika ada salah kata, karena ini semua memang fakta yang ada.
Ini bukan fakta yang mengada2, seperti yang mereka katakan akan membongkar semua fakta bahwa kami adalah salah satu dalang di tahun 2005 juga, tapi nyatanya tidak terbukti hingga sampai saat ini.
Sirik melihat mereka bermain di Kasta
tertinggi Eropa dan kita musim ini hanya yang kedua? Untuk apa sirik?
Sudah 12 tahun berturut2 kami lolos ke kasta tertinggi itu dan itu
menjadi rekor baru lagi sebagai tim Italia pertama yang lolos ke Liga
Champions dengan raihan jumlah sebanyak itu secara beruntun, meski
akhirnya terputus musim ini.
Membantu mengangkat koefisien Italia dan Serie A meskipun
Membantu mengangkat koefisien Italia dan Serie A meskipun
hanya lewat Europa League mungkin bisa lebih dihargai ketimbang mereka
yang di daulat sebagai pionir/pemimpin untuk mengangkat koefisien Italia
dan Serie A melewati Bundesliga lagi tapi malah melempem dan seperti
tidak bisa berbuat banyak padahal mereka superior di domestik.
Namun apa mau dikata, itulah fenomena yang terjadi sekarang. :)
sumber : Interisti Indonesia
Namun apa mau dikata, itulah fenomena yang terjadi sekarang. :)
sumber : Interisti Indonesia
Langganan:
Postingan (Atom)